Dilansir Jurnal Republika, ada sekitar 1,2 juta mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi di Indonesia setiap tahunnya. Tapi dari jumlah yang besar itu ternyata cuma sepersekian persen nya saja loh yang berhasil dapat pekerjaan dan sisanya berakhir menjadi pengangguran.
Data diatas didukung juga oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang nyebutin kalau 14% dari total pengangguran di Indonesia adalah lulusan diploma dan sarjana. Salah satu penyebabnya karena banyaknya keterampilan yang nggak sesuai dengan apa yang dibutuhin oleh banyak perusahaan.
Karena situasi ini akhirnya banyak lulusan baru yang harus menempuh jalur lebih panjang untuk dapatkan pekerjaan, seperti ikut program magang atau pelatihan khusus. Jalur itu ditempuh untuk ningkatin keterampilan agar nantinya bisa sesuai dengan bidang pekerjaan yang ingin dijalani.
Seperti yang kita tahu, di era sekarang ini bidang pekerjaan di ranah teknologi semakin banyak dan juga dibutuhkan. Salah satu profesi yang lagi digandrungi oleh orang-orang, khususnya lulusan baru adalah digital marketer.
Tapi apa sih sebenarnya digital marketer itu? Jadi digital marketer itu seorang marketer di channel online dari suatu perusahaan. Pekerjaannya hampir mirip dengan marketer online tapi lebih cenderung berhadapan dengan channel digital.
Nah sebagai gambarannya, Minbel coba jelasin ya tugas digital marketer itu seperti apa.
1. Mengidentifikasi tren dan insight
Seorang digital marketer wajib untuk selalu perhatiin tren agar strategi marketing yang dilakukan tetap efektif dan relevan. Dengan perubahan tren yang semakin hari semakin dinamis ngebuat seorang digital marketer harus ngikutin arus demi mencegah strategi lama yang kadaluarsa.
2. Planning dan eksekusi digital campaign
Keseharian lain seorang digital marketer juga nggak akan lepas dari ngebuat perencanaan iklan sampai dengan proses eksekusinya. Proses perencanaan sampai eksekusi digital campaign ini harus dipikirin mateng-mateng agar tepat sasaran kepada target audiens.
3. Optimasi konten untuk website dan platform media sosial
Selain itu, digital marketer juga bertanggungjawab dalam mengoptimasikan konten-konten untuk website atau pun berbagai platform media sosial suatu perusahaan di kesehariannya. Optimasi konten ini penting banget untuk dilakukan karena bisa ningkatin konversi bisnis perusahaan.
4. Cek performance ads
Bagi seorang digital marketer yang berfokus pada ads, penting banget mengecek performa campaign secara berkala untuk mastiin semua best practice sudah diaplikasikan. Nantinya hasil performance itu bisa dianalisis dan dievaluasi untuk ningkatin revenue atau Return on Ads Spent (ROAS).
5. Membuat reporting secara reguler
Keseharian digital marketer yang juga pasti dilakukan adalah membuat report terkait hasil pekerjaan yang didapat dalam jangka waktu tertentu kepada top management. Report nya pun meliputi hasil growth analytics campaign di Google ads, traffic website, social media engagement, Google analytics sampai ROAS.
Tentunya untuk ngejalanin keseharian sebagai seorang digital marketer seperti diatas itu perlu soft skills dan hard skill yang baik. Jadi untuk kamu yang tertarik dengan dunia digital marketing setidaknya harus punya basic skills terlebih dahulu agar bisa menjadi seorang digital marketer.
Lalu gimana nih nasib orang-orang yang belum punya skills apapun tapi ingin berkarir sebagai digital marketer? Kamu nggak usah panik, karena Boleh Belajar sekarang ini punya program bootcamp yang bisa kamu ikuti untuk belajar digital marketing dari nol.
Di program bootcamp ini kamu akan dibimbing langsung oleh praktisi dari Boleh Diajarin Digital (BDD) yang sudah malang melintang di dunia digital marketing. Akan ada banyak benefit yang bakal kamu dapat saat mengikuti bootcamp ini, salah satunya mencoba pengalaman sebagai digital marketer melalui project magang.
Gimana, tertarik untuk berkarir sebagai digital marketer? Langsung aja kunjungi website Boleh Belajar dan dapatkan kesempatan belajar digital marketing langsung dari praktisi berpengalaman!