skills wajib performance marketing

8 Skill Performance Marketer, Career Switcher Harus Tau!

Di era digital seperti sekarang, hampir semua keputusan bisnis didorong oleh data. Tak heran, profesi performance marketer jadi salah satu peran paling dicari banyak perusahaan.

Berbeda dengan marketer tradisional yang fokus pada ide kreatif atau branding, profesional performance marketing bekerja dengan mindset pemasaran data-driven.

Praktisi tersebut memastikan setiap rupiah dari anggaran iklan menghasilkan return on investment (ROI) yang maksimal.

Dengan semakin ketatnya kompetisi digital, banyak bisnis kini mencari talent yang bisa mengukur hasil, bukan hanya membuat kampanye yang terlihat menarik. 

Artinya, kamu wajib punya kemampuan membaca data dan memahami performa iklan punya peluang besar untuk berkembang di bidang ini. Tapi, apa sih sebenarnya skill lain yang harus dikuasai?

Apa Tugas Seorang Performance Marketer?

Seorang performance marketer fokus pada optimasi kampanye digital berbasis performa. Contohnya, cost per click (CPC), cost per acquisition (CPA), dan return on ad spend (ROAS).

Tujuan utamanya adalah memastikan setiap kampanye menghasilkan hasil terbaik dengan biaya seefisien mungkin.

Beberapa aktivitas harian performance marketer antara lain:

  • Menyiapkan kampanye iklan di platform seperti Google Ads, Meta Ads, atau TikTok Ads.
  • Melacak hasil dan menganalisis performa menggunakan berbagai tools.
  • Melakukan A/B testing untuk mencari kombinasi iklan yang paling efektif.
  • Mengoptimalkan funnel pemasaran untuk meningkatkan konversi.

Perbedaannya dengan digital marketer biasa terletak pada fokusnya. Digital marketer cenderung lebih sering berurusan dengan strategi konten, branding, atau awareness.

Sementara itu, performance marketer lebih menitikberatkan pada angka dan performa. Mereka lebih fokus pada iklan paling menguntungkan, saluran yang efisien, dan bagaimana cara meningkatkan hasilnya.

8 Skill Wajib Performance Marketer

Untuk menjadi performance marketer kompeten, kamu butuh kombinasi antara kemampuan teknis, analisis, dan komunikasi. Berikut daftar skill yang wajib kamu kuasai:

1. Analytical Thinking

Kemampuan membaca dan memahami data adalah fondasi utama. Kamu harus bisa menafsirkan angka dari dashboard iklan dan menarik kesimpulan untuk menentukan langkah selanjutnya.

2. Paid Ads Management

Menguasai platform seperti Google Ads, Meta Ads, dan TikTok Ads adalah keharusan. Pahami cara kerja bidding, segmentasi audiens, serta strategi retargeting agar kampanye lebih efisien.

3. Data & Tracking Tools

Performance marketer wajib familiar dengan tools seperti Google Analytics, Google Tag Manager, dan Meta Pixel. Ini berguna untuk memantau perilaku pengguna dan hasil kampanye secara akurat.

4. Copywriting & Creative Optimization

Iklan yang menarik bukan cuma soal visual, tapi juga pesan yang disampaikan. Pelajari cara menulis teks yang persuasif dan memahami elemen visual yang dapat meningkatkan performa iklan.

5. A/B Testing & Optimization

Tidak ada strategi yang benar tanpa pembuktian data. Lakukan eksperimen terus-menerus untuk menemukan kombinasi terbaik antara copy, visual, dan audiens

6. Budget Management

Seorang performance marketer harus tahu bagaimana mengalokasikan anggaran iklan agar efisien dan tetap mencapai target performa. Ini termasuk memantau cost per result dan ROI setiap kampanye.

7. Communication & Reporting

Kamu harus bisa menjelaskan hasil kampanye ke tim atau klien secara jelas dan berbasis data. Skill komunikasi yang baik akan mempermudah pengambilan keputusan dan kolaborasi lintas tim.

8. Adaptability

Platform dan algoritma iklan selalu berubah. Performance marketer yang sukses adalah mereka yang mau belajar hal baru dan cepat beradaptasi dengan tren digital.

5 Cara Belajar Performance Marketing (Untuk Pemula & Career Switcher)

Kalau kamu baru mau mulai karier di bidang ini, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Mulai dari Dasar Digital Marketing

Pahami konsep dasar seperti marketing funnel, customer journey, dan channel digital. Ini akan membantu kamu memahami peran performance marketing di keseluruhan strategi bisnis.

2. Pelajari Tools Iklan Populer

Mulailah bereksperimen dengan Google Ads dan Meta Ads Manager. Banyak platform yang menyediakan learning center gratis untuk pemula agar kamu bisa belajar langsung dari sumbernya.

3. Latihan Langsung

Coba jalankan kampanye kecil dengan budget terbatas. Pengalaman praktik nyata akan membantu kamu memahami cara membaca data dan mengambil keputusan secara real-time.

4. Ikuti Program Belajar Terstruktur

Biar gak bingung mulai dari mana, kamu bisa ikut Bootcamp Performance Marketing dari Boleh Belajar. 

Di situ, kamu akan belajar langsung dari mentor praktisi, memahami strategi dari studi kasus nyata, dan dapat bimbingan karier kalau ingin beralih profesi ke digital marketing.

5. Bangun Portofolio dan Sertifikasi

Tunjukkan hasil nyata dari eksperimen iklanmu. Portofolio akan jadi bukti kemampuan yang menarik bagi recruiter atau calon klien. Jika bisa, sertifikasi dari platform resmi seperti Google atau Meta juga menambah nilai profesionalmu.

Dari penjelasan di atas, performance marketing bukan sekadar memasang iklan, tapi tentang mengubah data menjadi strategi yang menguntungkan. 

Dengan menguasai skill yang tepat, kamu bisa jadi bagian dari profesi paling dicari di dunia digital saat ini.

Kalau kamu ingin belajar lebih dalam dan memperkuat kemampuanmu, yuk mulai dari sekarang dengan gabung ke Bootcamp Performance Marketing di Boleh Belajar!

Di sana kamu akan, belajar langsung dari praktisi industri. Kamu juga akan mengerjakan proyek nyata sebagai latihan. Bukan cuma itu, kamu juga bakal dapat bimbingan karier jika ingin beralih profesi ke digital marketing.

Tunggu apa lagi? Yuk, mulai perjalananmu di performance marketing bareng Boleh Belajar!


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply