boleh belajar Google tag manager

Belajar Google Tag Manager: Tracking Website Tanpa Ribet

Di banyak tim marketing, satu masalah klasik masih sering terjadi: ketergantungan pada tim IT. Mau pasang tracking baru? Tunggu. Mau update event? Tunggu lagi. Akibatnya, insight penting telat didapat, keputusan bisnis melambat, dan peluang optimasi terlewat.

Nah, di sinilah Google Tag Manager (GTM) hadir sebagai penyelamat. Dengan tools ini, kamu bisa mengelola tracking website tanpa harus utak-atik kode. Lebih cepat, lebih rapi, dan jauh lebih fleksibel buat kebutuhan marketing modern.

Artikel ini akan membantu kamu memahami Google Tag Manager dari nol — mulai dari konsep dasar, cara pasang di WordPress, sampai contoh implementasi yang sering dipakai di dunia performance marketing.


Apa Itu Google Tag Manager (GTM)?

Google Tag Manager (GTM) itu seperti “pintu kontrol” semua tracking di website kamu. Daripada menempelkan banyak kode satu per satu di halaman web, kamu cukup pasang GTM sekali. Setelah itu, semua pengaturan bisa dilakukan dari dashboard — tanpa repot buka file website.

Beberapa tools yang umum dikelola lewat GTM antara lain:

  • Google Analytics 4 (GA4)
  • Google Ads Conversion Tracking
  • Meta Pixel
  • Hotjar, TikTok Pixel, dan tools pihak ketiga lainnya

Singkatnya, GTM membantu kamu mengontrol data tanpa ribet coding, sekaligus menjaga struktur website tetap rapi.


Istilah Dasar dalam Google Tag Manager

Sebelum praktik, kamu perlu paham tiga komponen utama dalam GTM. Tenang, konsepnya sederhana.

1. Tags

Tag adalah potongan kode yang bertugas mengirim data. Contohnya:

  • Tag GA4 Page View
  • Tag Google Ads Conversion
  • Tag Meta Pixel Event

Tag inilah yang “bekerja” saat kondisi tertentu terpenuhi.

2. Triggers

Trigger adalah pemicu kapan tag dijalankan. Misalnya:

  • Saat halaman dibuka
  • Saat tombol diklik
  • Saat form berhasil dikirim

Tanpa trigger, tag tidak akan pernah aktif.

3. Variables

Variable adalah data tambahan yang membantu tag dan trigger bekerja. Contohnya:

  • URL halaman
  • Click Text
  • Click ID
  • Scroll Depth

Dengan tiga elemen ini, kamu bisa tracking klik, scroll, form, dan banyak interaksi lainnya — semuanya tanpa harus coding.


Cara Pasang Google Tag Manager di WordPress

Cara pasang GTM di WordPress gampang banget. Ada dua opsi utama: pakai plugin atau manual.

Langkah 1: Buat Akun dan Container GTM

  • Masuk ke Google Tag Manager
  • Buat akun baru
  • Pilih platform Web
  • Salin kode GTM yang diberikan

Langkah 2: Pasang GTM ke WordPress

Ada dua cara umum:

Opsi 1: Plugin

  • Gunakan plugin seperti Insert Headers and Footers atau GTM4WP
  • Tempelkan kode GTM sesuai instruksi plugin

Opsi 2: Manual (Theme)

  • Tempel kode <head> dan <body> GTM ke file theme
  • Cocok jika kamu familiar dengan struktur WordPress

Langkah 3: Cek Instalasi

Gunakan Preview Mode di GTM atau ekstensi Tag Assistant untuk memastikan GTM sudah aktif dengan benar.


Contoh Implementasi Google Tag Manager

Agar lebih kebayang, berikut beberapa contoh penggunaan GTM yang sering dipakai di website bisnis.

1. Tracking Page View GA4

Dengan GTM, kamu bisa mengatur Page View GA4 hanya dalam beberapa klik, tanpa menanam kode di setiap halaman.

2. Tracking Klik Tombol WhatsApp

Kamu bisa melacak berapa banyak pengunjung yang klik tombol WhatsApp, lalu menggunakannya sebagai data optimasi iklan.

3. Tracking Submit Form

Setiap kali form diisi (lead masuk), GTM bisa mengirim event ke GA4 atau Google Ads sebagai conversion.

4. Scroll Tracking

Ingin tahu seberapa jauh pengunjung membaca artikel? GTM bisa mencatat scroll 25%, 50%, hingga 90%.

Semua ini bisa dilakukan tanpa menyentuh source code website.


Kenapa Google Tag Manager Penting untuk Marketer?

Di era data-driven marketing, keputusan tanpa data adalah spekulasi. GTM membantu kamu:

  • Lebih mandiri tanpa tergantung IT
  • Lebih cepat menguji dan mengubah tracking
  • Lebih akurat membaca perilaku pengguna
  • Lebih siap scaling campaign berbasis data

Buat marketer modern, GTM bukan lagi opsional—tapi kebutuhan.


Saatnya Naik Level dengan Google Tag Manager

Memahami dasar Google Tag Manager adalah langkah awal. Tapi untuk benar-benar maksimal, kamu perlu tahu cara:

  • Setup event lanjutan
  • Mengelola conversion funnel
  • Menghubungkan data ke campaign performance marketing

Menguasai Google Tag Manager berarti kamu bisa memahami perilaku pengunjung dan mengambil keputusan berbasis data, bukan asumsi. Kalau kamu mau belajar implementasi GTM secara praktik dan langsung dipandu mentor, yuk gabung di Performance Marketing Bootcamp BolehBelajar.

Di sini, kamu bakal belajar bikin setup event, tracking funnel, dan menghubungkan data ke hasil campaign nyata. Belajar bukan cuma teori, tapi lewat studi kasus yang benar-benar relevan dan biar datamu bisa kerja nyata buat bisnismu

Comments

Leave a Reply