10 Job Portal untuk Freelancer Content Writer Pemula

tips jadi freelancer content writer banjir orderan
Seorang freelancer content writer

Freelance content writing adalah pekerjaan yang populer karena fleksibel bisa dikerjakan tanpa perlu on site di kantor. Tentu ini menjadi angin segar buat kamu yang ingin menghasilkan pendapatan lewat hobi menulis.

Namun permasalahan banyak pemula yaitu masih bingung dari mana memulainya. Tapi kamu tenang saja, di artikel ini kita akan kupas bagaimana cara memulai karir freelance content writer, apa saja situs untuk menemukan lowongan kerjanya, sampai membahas estimasi gajinya. Yuk simak!

A. Cara Memulai Karir Freelancer Content Writer

1. Pelajari Skill Menulis Kreatif

Hal basic yang harus dilakukan adalah pelajari skill menulis kreatif. Kamu harus bisa menulis dengan gaya bahasa apapun untuk menyesuaikan niche klien dan target pembaca.

Misalkan, kamu dapat klien sebuah agency digital marketing dengan target pembaca Gen Z yang terkenal akan budaya casual. Agar konten yang kamu tulis relate dan sesuai Gen Z, gunakan gaya kepenulisan casual atau bahkan slang yang trend di generasi tersebut.

2. Perkaya Ide dan Pilih Niche yang Diminati

Bayangkan kamu punya glosarium yang banyak sekali buku, tentu akan memudahkan kamu mengetahui berbagai hal. Seperti itulah jika kamu kaya ide. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memperkaya ide, seperti dari buku bacaan, media sosial, bahkan portal berita.

Baca: SEO Bukan Hanya Teknis: Kembangkan Soft Skill untuk Karier Digital yang Tangguh

Jika kamu pengen dikenal sebagai penulis unik di bidang tertentu, ya pilih niche tersebut dan pahami betul. Niche nggak akan membatasi, tapi justru mengarahkan.

Positifnya, kamu bisa lebih fokus, dihargai, dan punya keunikan dibandingkan ratusan bahkan ribuan freelancer lainnya.

3. Mulai Menulis

Langkah selanjutnya ketika kamu udah paham menulis kreatif, punya banyak ide, atau pilih niche tertentu ya tinggal mulai menulis. Kamu sah-sah saja loh cari artikel dan mempelajarinya sebagai bahan referensi.

Tapi ingat, jadi mengcopy karya orang lain, karena itu plagiat dan mempertumpul otak kreatifitasmu. Gunakan metode amati, tiru, modifikasi (ATM) jika kamu pemula.

4. Bergabung dengan Komunitas Freelance Writer

Gabung komunitas freelancer content writer adalah pilihan bijak untuk kamu memperkaya relasi dan sharing ilmu kepenulisan. Kamu bisa cari komunitas freelance writer di media sosial bisa Facebook, Instagram, atau Threads.

5. Pelajari Basic SEO

Karena kamu menulis di dunia digital, tentu klien atau bahkan kamu sendiri pengen kontennya muncul di halaman Google kan? Ada skill yang harus kamu kuasai untuk mewujudkan hal itu yakni search engine optimization (SEO).

Nanti kamu akan belajar tentang apa itu keyword, alt text, meta description, dan headline yang SEO friendly. Coba komen di kolom komentar ya kalau kamu pengen belajar basic SEO.

6. Cari Lowongan di Situs Freelance Content Writer

Sekarang banyak sekali platform atau situs-situs yang bisa kamu gunakan untuk cari lowongan freelance content writer. Mulai dari tingkat klien lokal sampai global.

Platform freelance punya banyak fitur yang bisa kamu kembangkan, contohnya kamu bisa menampilkan harga per artikel dan bisa buat deskripsi singkat yang menggambarkan niche tulisanmu.

Lalu apa saja situs freelance content writer? Simak penjelasannya di bawah ini.

B. 10 Situs Freelance Content Writer

1. Fiverr

Fiverr terkenal dengan sistem etalase freelancer bisa menunjukkan keahliannya untuk nilai unik dibandingkan freelancer lain. Freelancer bisa menawarkan jasa mulai dari $5. Cocok buat pemula yang ingin cepat dapat klien.

Plus:

  • Mudah dipakai pemula, cukup bikin profil.
  • Bebas tentukan harga & paket jasa.
  • Banyak kategori kreatif, termasuk content writing.
  • Cocok buat bangun portofolio dengan proyek kecil.

Minus:

  • Persaingan global sangat tinggi.
  • Klien sering pilih harga termurah, bikin rate cenderung rendah di awal.
  • Potongan komisi Fiverr cukup besar (20%).

Link: Fiverr

2. Upwork

Upwork adalah salah satu platform freelance global terbesar, jadi nggak cuma tentang menulis, ada ada juga freelancer dengan skill lainnya. Sistemnya: klien pasang proyek, freelancer melamar dengan proposal.

Plus:

  • Banyak klien serius dengan budget besar.
  • Beragam proyek, dari artikel blog, copywriting, hingga konten teknis.
  • Ada fitur work diary yang transparan untuk jam kerja.

Minus:

  • Harus pintar bikin proposal biar dilirik.
  • Potongan fee di awal 20%, baru menurun setelah pendapatan tinggi.
  • Kompetisi ketat, terutama untuk proyek dengan budget bagus.

Link: Upwork

3. LinkedIn

Bukan hanya untuk networking, LinkedIn juga jadi tempat banyak recruiter cari penulis freelance. Tapi personal di platform ini sangat penting.

Plus:

  • Bisa dipakai untuk jangka panjang, bukan sekadar proyek sekali jalan.
  • Cocok untuk bangun personal branding sebagai writer.
  • Banyak peluang kerja remote dari perusahaan besar.

Baca: 5 Cara Buat Tembus Dapet Remote Job yang Sesuai Keahlianmu

Minus:

  • Butuh konsistensi update profil & posting konten biar dilirik.
  • Tidak ada sistem penawaran otomatis langsung, jadi negosiasi pembayaran dilakukan manual.

Link: LinkedIn

4. Glints

Platform ini asal Singapura yang populer di Asia Tenggara. Banyak lowongan freelance sampai full time startup dan digital. Kamu bisa aktifkan filter freelance content writer di situs ini untuk memudahkanmu dapat klien.

Plus:

  • Ada pilihan freelance, internship, hingga full-time.
  • Fokus pada industri kreatif & digital.
  • Basis klien lokal & regional (lebih dekat dengan pasar Indonesia).

Minus:

  • Persaingan cukup tinggi karena banyak pengguna.
  • Beberapa lowongan masih menawarkan gaji rendah untuk freelance.

Link: Glints

5. Sribu

Situs ini lebih dikenal untuk desain, tapi juga buka kategori penulisan konten kok. Klien kebanyakan dari lokal.

Plus:

  • Basis pengguna lokal, jadi komunikasi lebih mudah.
  • Proyek cenderung jelas dengan brief sederhana.
  • Cocok untuk kamu yang pengen coba pasar Indonesia.

Minus:

  • Pilihan proyek menulis lebih terbatas dibanding desain.
  • Rate tidak setinggi platform global.

Link: Sribu

6. Jobstreet

Sama seperti Glints, Jobstreet adalah portal kerja  yang menampilkan lowongan pekerjaan bermacam macam dengan sistem freelance, kontrak, dan full time.

Plus:

  • Jaringan perusahaan besar, kredibel.
  • Banyak pilihan industri: media, startup, hingga corporate.
  • Terpercaya untuk mencari peluang jangka panjang.

Minus:

  • Mayoritas lowongan masih untuk kerja tetap.
  • Freelance content writer tidak sebanyak platform lain.

Link: Jobstreet

7. Fastwork

Platform lokal mirip Fiverr, kamu bisa langsung pasang jasa content writing. Banyak freelancer lokal yang menawarkan jasa penulisan di Fastwork.

Plus:

  • Sistem user-friendly, gampang dipahami pemula.
  • Rating dan review klien transparan.
  • Proyek langsung deal tanpa perlu proposal panjang.

Minus:

  • Harga jasa cenderung rendah untuk kategori populer.
  • Persaingan tinggi antar penulis lokal.

Link: Fastwork

8. Freelancer

Platform internasional dengan sistem bidding. Banyak banget proyek baru tiap hari di platform ini.

Plus:

  • Ribuan proyek aktif setiap harinya.
  • Berbagai kategori, termasuk artikel, SEO, hingga konten teknis.
  • Ada fitur kompetisi, di mana kamu bisa submit karya untuk dipilih.

Minus:

  • Sistem bidding bikin kompetisi sangat ketat.
  • Banyak klien mencari harga termurah.
  • Potongan fee juga cukup besar.

Link: Freelancer

9. Kalibrr

Populer di Asia Tenggara, terutama untuk startup dan perusahaan digital.

Plus:

  • Banyak perusahaan modern yang open remote/freelance.
  • Tampilan bersih & mudah digunakan.
  • Cocok untuk kamu yang pengen proyek startup.

Minus:

  • Database belum sebesar Jobstreet atau Upwork.
  • Freelance masih kalah banyak dibanding full-time.

Link: Kalibrr

10. Naukri.com

Job portal besar dari India dengan jutaan pengguna internasional. Kebanyakan klien berbahasa Inggris.

Plus:

  • Basis klien luas di Asia, termasuk peluang internasional.
  • Banyak kategori pekerjaan.
  • Cocok buat kamu yang mau coba pasar India/Asia Selatan.

Minus:

  • Mayoritas klien dari India, perlu selektif ambil proyek.
  • Persaingan dengan penulis India yang biasanya berani pasang harga rendah.

Link: Naukri.com 

C. Gaji Freelance Content Writer

Gaji freelancer writer cukup bervariasi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi bayaran penulis lepas:

  • Jenis tulisan yang dihasilkan
  • Jumlah banyaknya tulisan
  • Kerumitan topik
  • Pengalaman
  • Mata uang yang digunakan
  • Kemampuan negosiasi

Berikut ini gambaran estimasi gaji seorang freelancer content writer:

– Pemula: Rp25.000-75.000/artikel

– Menengah: Rp50.000-150.000/artikel

– Profesional: Rp100.000-Rp400.000/artikel

Perlu diingat, rentang gaji ini cuma estimasi ya. Jadi bisa aja lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pengalaman, skill, lokasi kerja, sampai kebijakan tiap perusahaan. Anggap aja ini gambaran biar ada bayangan, bukan patokan pasti. Selamat mencoba!

Comments

Leave a Reply